Minggu, 22 April 2012

Pengaruh Bahasa Gaul dalam Perkembangan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai alat komunikasi yang berperan sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikannya. Tetapi dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik. 
Tahukah kalian apa itu bahasa gaul ??? 
Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Contoh bahasa gaul diantaranya : kamu-loe, aku-gue, tidak peduli-emang gue pikirin, ayah-bokap, ibu-nyokap dll. Pada umumnya bahasa gaul digunakan sebagai sarana komunikasi di antara sekelompok remaja tertentu. Dengan sarana komunikasi itu mereka dapat bebas menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar orang lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan. Karena masa remaja memiliki karakteristi antara lain pengelompokan, petualangan dan kenakalan. Sehingga keinginan untuk membuat kelompok eksklusiflah yang menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.
Seiring dengan berkembangnya zaman semakin terlihat pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia, sehingga penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Masyarakat sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul bukan hanya di kota-kota besar saja tetapi di kota-kota kecil pun menggunakan bahasa gaul tersebut terutama para remaja. Karena pengaruh bahasa gaul lah yang menyebabkan mereka lupa akan bahasa nasionalnya sendiri yaitu bahasa Indonesia. Sedih sekali rasanya.
Betapa rapuhnya sikap percaya diri bangsa terhadap bahasa nasionalnya sehingga keadaan ini menjadi lebih parah. Mungkin menurut mereka bahasa kita yang kaku dan terkadang membingungkan ini perlu diperbaharui menjadi bahasa yang lebih modern dan lebih gaul. Tidak sedikit pun mereka menghargai perjuangan para pendahulu yang selalu bangga berbahasa Indonesia dengan benar. Yang ada alasan ketinggalan zaman, kurang modern dll membuat mereka seperti itu. Sikap menanamkan kecintaan dalam diri generasi muda bangsa lah yang bisa menghindari pemakaian bahasa gaul agar tidak semakin meluas.
Gambaran diatas setidaknya menjadi cerminan bagi kita sebagai generasi muda untuk mengajak generasi muda lainnya yang masih terlena oleh “budaya asing”, yang masih menganggap bahwa bahasa kita itu jadul dan perlu dipermak agar timbul rasa ingin kembali menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Marilah kita bangun bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang cinta akan bahasa nasionalnya yaitu bahasa Indonesia. Karena bahasa menunjukkan identitas suatu bangsa itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar